Islam dan
Para MalaikatNya
Bidadari syurga.
Didalam
Al-Qur’an maupun Al-Hadits, dapat kita ketahui beberapa keterangan tentang
sifat-sifat bidadari yang berada di syurga. Mereka berkulit putih bersih dan
bermata jeli.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman didalam Al-Qur’an :
“Hhuwrunm-maqshuwraatun fiyl-khiyaa-mi”.
“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah”.
(QS. Ar-Rahmaan. 72)
“.......Wa hhuwrun ‘iynun”.....”.
“Dan (di dalam syurga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli”.
(QS Al-Waqi’ah. 22).
“Kadzaa-lika wajauw-waj-naahum
bi-hhuwri-‘iynin”.
“Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari”.
(QS. Ad-Dukhaan. 54).
Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. bersabda :
“Allah Ta’ala telah menciptakan wajah-wajah bidadari terdri dari empat
warna, putih,hijau, kuning dan merah. Dan tubuhnya diciptakan dari Za’faron,
Misik dan Kafur. Dan rambutnya diciptakan dari Kengkeh. Bagian tubuhnya mulai
dari kaki sampai lutut tercipta Za’faron. Dari lutut sampai dada tercipta dari
‘Anbar. Dari leher sampai kepala tercipta dari Kafur. Andaikata meludah
kedunia, maka ludahnya akan menjelma menjadi misik. Pada setiap dadanya
tertulis nama yang didampinginya dan nama dari nama-nama Allah Ta’ala. Pada
setiap tangannya mengenakan sepuluh gelang dari emas, memakai cicin sebanyak
sepuluh pada jari-jarinya, memakai sepuluh perhiasan gelang kaki dari mutiara
dan permata.”.
Ibnu Abbas berkata : Bersabda Nabi Muhammad s.a.w. :
“Sesungguhnya di syurga terdapat bidadari- bidadari yang dinamakan
“Al’ainaa”. Mereka amat merindukan pendamping-pendamping mereka. Andaikata
diantara mereka ada yang meludah ke air laut dengan satu ludahan, sungguh
menjadi tawar air laut tersebut.
Pada dagunya tertulis : Siapa yang ingin seperti keadaanku, maka berlaku
ta’atlah kepada Allah Ta’ala”.
Adapun kecantikan bidadari- bidadari dalam syurga, Allah
Ta’ala telah menyebutkan didalam Al-Qur’an :
“Ka-annahun-nalyaa quwtu
wal-marjaanu......”
“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan”. (QS. Ar-Rahman. 58).
Nabi Muhammad s.a.w. pernah ditanya
: Apakah penduduk syurga bersenggama ?
Nabi Muhammad s.a.w. menjawab :
“Yu’-thayar-rajulu minhum minal quw-wati
fiyl yauwmil-wa-hhidi af-dhalu min sab-‘iyna minkum”
“Diberikan pada mereka yang laki-laki (dari penduduk syurga) beberapa
kekuatan sehari lebih utama dari 70 orang dari padamu”.
Pohon besar di syurga.
Diriwayatkan
bahwa Ka’ab berkata : Aku bertanya kepada Nabi Muhammad s.a.w. tentang
phon-pohon syurga. Maka beliau bersabda :
“Dahan-dahannya tidak bisa kering, daun-daunnya tidak bisa rontok, dan
buah-buahnya senantiasa segar tidak bisa mengkisut. Adapun pohon syurga yang
terbesar, ialah pohon “Thubaa” akarnya terdiri dari mutiara, batangnya dari
yaqut merah, bagian atasnya dari emas, tangkai-tangkainya dari zabarzut, dan
daun-daunnya dari sundus. Pohon tersebut mempunyai tujuh puluh ribu dahan.
Dahan yang teratas bersambung dengan “Arasy”, sedang yang terbawah berada
dilangit dunia. Setiap kamar dan kubbah didalamnya dimasuki dahan satu yang
berubah dengan buah-buahan yang menarik selera.
Adapun
bandingan pohon itu, seperti keadaan di dunia. Cahayanya bersinar kesegala
tempat. Disebutkan, bahwa kalau seseorang berkenderaan kuda yang paling cepat
lari di bawahnya, seratus tahun tidak akan habis (selesai) mengelilinginya.
Pakaian penduduk syurga.
Pakaian
penduduk syurga itu sutera halus berwarna hijau. Sebagaimana Allah Ta’ala
menyebutkan di dalam Al-Qur’an :
“ ‘Aaliyahum tsiyaabu sundusin khudh-run
wa istab-raqun”.
“Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal”.
(QS. Al- Insaan. 21)
“Jannatu ‘adnin yadkhulu nahaa
yu-hhallauwna fiyhaa min asaawi ramin dzahabinw-waluk luw-an walibaa suhum
fiyhaa hhriyrun”
“(Bagi mereka) syurga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya. Di dalamnya mereka
diberi perhiasan dengan dengan gelang-gelang dari emas bertatakan mutiara, dan
pakaian mereka dari sutera”. (QS. Faathir. 33)
“Ulaaika lahum jannatu ‘adnin tajriy min
tahh-tihimul-anhaaru yu-hhallauna fiyhaa min asaawi ramin
dzahabinw-wayalbasuwna tsiyaaban khudhranm-min
sundusinw-wa-istab-raqinm-muttaki-iyna fiyhaa ‘alal-ara-iki ni’mats-tsawaa-bu,
wa hhasunat murtafaqan”.
“Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka syurga ‘Adn, mengalir
sungai-sungai dibawahnya, dalam syurga itu mereka dihiasi dengan gelang emas
dan dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang
mereka duduk sambil bersandar diatas dipan-dipan yang indah. Itulah fahala yang
sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah”. (QS. Al-Kahfi. 31)
“Yaa-basuwna min sundusinw-waistabraaqin
mutaqaabiliyna”.
“Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk)
berhadap-hadapan”. (QS. Ad-Dukhaan. 53).
“Yathuwfu ‘alaiyhim wildaanun
mukhalladuwn”.
“Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda”. (QS. Al-Waqi’ah. 17).
Dari Anas r.a. bahwa Nabi Muhammad
Rasulullah s.a.w. bersabda :
“Sesungguhnya di syurga itu ada sebuah pasar, yang didatangi oleh penduduk
syurga setiap hari Jum’at. Maka setiap angin dari selatan mengenai wajah dan
pakaian mereka, tiba-tiba wajah dan pakaian mereka berubah bertambah indah.
Sehingga ketika mereka kembali ketengah-tengah keluarganya, maka keluarga
mereka bertanya : Demi Allah, kamu bertambah bagus. Mereka menjawab : Dan demi
Allah, kalian sepeninggal kami juga bertambah cantik”. (HR. Bukhary Muslim).
Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w. bersabda :
“Bahwa penduduk syurga itu tidak berbulu badannya, muda belia, putih,
keriting rambutnya, becelak matanya,
usia mereka tiap-tiap umur tiga puluh tiga diatas bentuk kejadian Adam. Tinggi
mereka itu enam hasta, dalam lintangnya tujuh hasta”.
(Diriwayatkan Attirmidziy dari Mu’adz)
Al-Hasan-Al-Bashari r.a. berkata,
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda :
“Bahwa buah delima disyurga itu seperti timba. Sungai-sungainya tidak
berubah-ubah. Dan sungai susu yang tidak berubah rasanya. Dan ada pula sungai
madu yang bersih yang tidak dapat disifatkan. Dan ada pula sungai khamar yang
lezat bagi yang meminumnya, serta tidak merusak aqal pikiran dan memusingkan”
Sesungguhnya
didalam syurga itu berupa suatu yang belum pernah dilihat oleh mata, belum
pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah tergores dihati manusia. Semua
raja-raja bersenang-senang dengan penuh kenikmatan, sedang umur mereka satu
usia dengan umur putra-putra. Tingginya enam hasta keatas mereka sudah keadaan
bercelak, tiada bulu dibadannya, muda belia, merasa aman dari adzab,
perkampungannya tenang, sungai-sungainya mengalir diatas batu-batu kecil dari
yaqut dan marjan, batang-batang kurma dan anggur berlapiskan mutiara, jumlah
buah-buahannya tidak dapat terhitung, harumnya bisa terserap dari perjalanan
lima ratus tahun, mereka disediakan kuda dan unta yang cepat jalannya, kendali
kekang dan pelananya dan yaqut, mereka saling kunjung-mengunjunginya.
Dalam suatu riwayat Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w.
bersabda :
“Sesungguhnya puncak kenikmatan penduduk syurga, ialah melihat akan Allah
Ta’ala. Dan melihat Allah Ta’ala adalah kegembiraan yang tiada bandingnya,
sebab hal itu bisa melupakan penduduk syurga dari segenap kelezatan dalam
syurga. Disebutkan : Setelah ahli syurga masuk kedalam syurga, tiba-tiba
terdengarlah seruan Allah Ta’ala kepada mereka. Allah Ta’ala berfirman : “Wahai
penduduk syurga ! Apakah yang kalian kehendaki akan-Ku tambahkan untukmu !
Penduduk syurga menjawab : “Tidakkah Engkau putihkan wajah kami, tidakkah telah
Engkau masukkan kami kedalam syurga, tidakkah telah Engkau selamatkan kami dari
neuraka. Lalu Allah Ta’ala menyingkap tirai hijab-Nya, hingga bisa terlihat
oleh mereka.
“Maka tIdak ada sesuatu yang lebih mereka sukai dari pada memandang Allah
Ta’ala. Disebutkan pula : Bahwasanya Allah Ta’ala berdialog langsung dengan
penduduk syurga! Allah Ta’ala berfirman
: “Wahai penduduk syurga !
Penduduk syurga menjawab : “Labbaika yaa Allah”. “Segala kebaikan berada di tangan Engkau yaa Allah.
Allah Ta’ala berfirman :”Apakah kalian sudah puas” ?
Penduduk syurga menjawab : Kami sudah puas atas segala pemberian Engkau.
Allah Ta’ala berfirman : “Maukah kalian Ku-beri yang lebih dari semua ini”
?
Penduduk syurga menjawab : Apakah yang lebih dari semua ini ?
Allah Ta’ala berfirman : “Ku tetapkan keridhaan-Ku, dan Aku tindak akan
memurkai kalian selama-lamanya.
Disebutkan pula : Bahwa jika penduduk syurga telah masuk syurga, mereka
mendengar seruan : “Kalian akan hidup terus dan tidak akan mati, kalian akan
sehat terus dan tidak akan sakit, kalian akan muda terus tidak akan tua
selamanya, kalian akan tetap gembira merasakan kenikmatan dan tidak susah
selamanya”. (HR. Muslim).