Minggu, 28 Juli 2013

Bidadari Syurga,

 
Islam dan Para MalaikatNya
Bidadari syurga.
Didalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits, dapat kita ketahui beberapa keterangan tentang sifat-sifat bidadari yang berada di syurga. Mereka berkulit putih bersih dan bermata jeli.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman didalam Al-Qur’an :
“Hhuwrunm-maqshuwraatun fiyl-khiyaa-mi”.
“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah”.
 (QS. Ar-Rahmaan. 72)
“.......Wa hhuwrun ‘iynun”.....”.
“Dan (di dalam syurga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli”.
 (QS Al-Waqi’ah. 22).
“Kadzaa-lika wajauw-waj-naahum bi-hhuwri-‘iynin”.
“Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari”.
 (QS. Ad-Dukhaan. 54).
Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. bersabda :
“Allah Ta’ala telah menciptakan wajah-wajah bidadari terdri dari empat warna, putih,hijau, kuning dan merah. Dan tubuhnya diciptakan dari Za’faron, Misik dan Kafur. Dan rambutnya diciptakan dari Kengkeh. Bagian tubuhnya mulai dari kaki sampai lutut tercipta Za’faron. Dari lutut sampai dada tercipta dari ‘Anbar. Dari leher sampai kepala tercipta dari Kafur. Andaikata meludah kedunia, maka ludahnya akan menjelma menjadi misik. Pada setiap dadanya tertulis nama yang didampinginya dan nama dari nama-nama Allah Ta’ala. Pada setiap tangannya mengenakan sepuluh gelang dari emas, memakai cicin sebanyak sepuluh pada jari-jarinya, memakai sepuluh perhiasan gelang kaki dari mutiara dan permata.”.
Ibnu Abbas berkata : Bersabda Nabi Muhammad s.a.w. :
“Sesungguhnya di syurga terdapat bidadari- bidadari yang dinamakan “Al’ainaa”. Mereka amat merindukan pendamping-pendamping mereka. Andaikata diantara mereka ada yang meludah ke air laut dengan satu ludahan, sungguh menjadi tawar air laut tersebut.
Pada dagunya tertulis : Siapa yang ingin seperti keadaanku, maka berlaku ta’atlah kepada Allah Ta’ala”.
Adapun kecantikan bidadari- bidadari dalam syurga, Allah Ta’ala telah menyebutkan didalam Al-Qur’an :
“Ka-annahun-nalyaa quwtu wal-marjaanu......”
“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan”. (QS. Ar-Rahman. 58).
Nabi Muhammad s.a.w. pernah ditanya : Apakah penduduk syurga bersenggama ?
Nabi Muhammad s.a.w. menjawab :
“Yu’-thayar-rajulu minhum minal quw-wati fiyl yauwmil-wa-hhidi af-dhalu min sab-‘iyna minkum”
“Diberikan pada mereka yang laki-laki (dari penduduk syurga) beberapa kekuatan sehari lebih utama dari 70 orang dari padamu”.
Pohon besar di syurga.
Diriwayatkan bahwa Ka’ab berkata : Aku bertanya kepada Nabi Muhammad s.a.w. tentang phon-pohon syurga. Maka beliau bersabda :
“Dahan-dahannya tidak bisa kering, daun-daunnya tidak bisa rontok, dan buah-buahnya senantiasa segar tidak bisa mengkisut. Adapun pohon syurga yang terbesar, ialah pohon “Thubaa” akarnya terdiri dari mutiara, batangnya dari yaqut merah, bagian atasnya dari emas, tangkai-tangkainya dari zabarzut, dan daun-daunnya dari sundus. Pohon tersebut mempunyai tujuh puluh ribu dahan. Dahan yang teratas bersambung dengan “Arasy”, sedang yang terbawah berada dilangit dunia. Setiap kamar dan kubbah didalamnya dimasuki dahan satu yang berubah dengan buah-buahan yang menarik selera.
Adapun bandingan pohon itu, seperti keadaan di dunia. Cahayanya bersinar kesegala tempat. Disebutkan, bahwa kalau seseorang berkenderaan kuda yang paling cepat lari di bawahnya, seratus tahun tidak akan habis (selesai) mengelilinginya.
Pakaian penduduk syurga.
Pakaian penduduk syurga itu sutera halus berwarna hijau. Sebagaimana Allah Ta’ala menyebutkan di dalam Al-Qur’an :
“ ‘Aaliyahum tsiyaabu sundusin khudh-run wa istab-raqun”.
“Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal”.
 (QS. Al- Insaan. 21)
“Jannatu ‘adnin yadkhulu nahaa yu-hhallauwna fiyhaa min asaawi ramin dzahabinw-waluk luw-an walibaa suhum fiyhaa hhriyrun”
“(Bagi mereka) syurga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya. Di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan dengan gelang-gelang dari emas bertatakan mutiara, dan pakaian mereka dari sutera”. (QS. Faathir. 33)
“Ulaaika lahum jannatu ‘adnin tajriy min tahh-tihimul-anhaaru yu-hhallauna fiyhaa min asaawi ramin dzahabinw-wayalbasuwna tsiyaaban khudhranm-min sundusinw-wa-istab-raqinm-muttaki-iyna fiyhaa ‘alal-ara-iki ni’mats-tsawaa-bu, wa hhasunat murtafaqan”.
“Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka syurga ‘Adn, mengalir sungai-sungai dibawahnya, dalam syurga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar diatas dipan-dipan yang indah. Itulah fahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah”.  (QS. Al-Kahfi. 31)
“Yaa-basuwna min sundusinw-waistabraaqin mutaqaabiliyna”.
“Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan”. (QS. Ad-Dukhaan. 53).
“Yathuwfu ‘alaiyhim wildaanun mukhalladuwn”.
“Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda”. (QS. Al-Waqi’ah. 17).
Dari Anas r.a. bahwa Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w. bersabda :
“Sesungguhnya di syurga itu ada sebuah pasar, yang didatangi oleh penduduk syurga setiap hari Jum’at. Maka setiap angin dari selatan mengenai wajah dan pakaian mereka, tiba-tiba wajah dan pakaian mereka berubah bertambah indah. Sehingga ketika mereka kembali ketengah-tengah keluarganya, maka keluarga mereka bertanya : Demi Allah, kamu bertambah bagus. Mereka menjawab : Dan demi Allah, kalian sepeninggal kami juga bertambah cantik”. (HR. Bukhary Muslim).
Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w. bersabda :
“Bahwa penduduk syurga itu tidak berbulu badannya, muda belia, putih, keriting  rambutnya, becelak matanya, usia mereka tiap-tiap umur tiga puluh tiga diatas bentuk kejadian Adam. Tinggi mereka itu enam hasta, dalam lintangnya tujuh hasta”.
(Diriwayatkan Attirmidziy dari Mu’adz)
Al-Hasan-Al-Bashari r.a. berkata, Nabi Muhammad s.a.w. bersabda :
“Bahwa buah delima disyurga itu seperti timba. Sungai-sungainya tidak berubah-ubah. Dan sungai susu yang tidak berubah rasanya. Dan ada pula sungai madu yang bersih yang tidak dapat disifatkan. Dan ada pula sungai khamar yang lezat bagi yang meminumnya, serta tidak merusak aqal pikiran dan memusingkan”
Sesungguhnya didalam syurga itu berupa suatu yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah tergores dihati manusia. Semua raja-raja bersenang-senang dengan penuh kenikmatan, sedang umur mereka satu usia dengan umur putra-putra. Tingginya enam hasta keatas mereka sudah keadaan bercelak, tiada bulu dibadannya, muda belia, merasa aman dari adzab, perkampungannya tenang, sungai-sungainya mengalir diatas batu-batu kecil dari yaqut dan marjan, batang-batang kurma dan anggur berlapiskan mutiara, jumlah buah-buahannya tidak dapat terhitung, harumnya bisa terserap dari perjalanan lima ratus tahun, mereka disediakan kuda dan unta yang cepat jalannya, kendali kekang dan pelananya dan yaqut, mereka saling kunjung-mengunjunginya.
Dalam suatu riwayat Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w. bersabda :
“Sesungguhnya puncak kenikmatan penduduk syurga, ialah melihat akan Allah Ta’ala. Dan melihat Allah Ta’ala adalah kegembiraan yang tiada bandingnya, sebab hal itu bisa melupakan penduduk syurga dari segenap kelezatan dalam syurga. Disebutkan : Setelah ahli syurga masuk kedalam syurga, tiba-tiba terdengarlah seruan Allah Ta’ala kepada mereka. Allah Ta’ala berfirman : “Wahai penduduk syurga ! Apakah yang kalian kehendaki akan-Ku tambahkan untukmu ! Penduduk syurga menjawab : “Tidakkah Engkau putihkan wajah kami, tidakkah telah Engkau masukkan kami kedalam syurga, tidakkah telah Engkau selamatkan kami dari neuraka. Lalu Allah Ta’ala menyingkap tirai hijab-Nya, hingga bisa terlihat oleh mereka.
“Maka tIdak ada sesuatu yang lebih mereka sukai dari pada memandang Allah Ta’ala. Disebutkan pula : Bahwasanya Allah Ta’ala berdialog langsung dengan penduduk syurga!  Allah Ta’ala berfirman : “Wahai penduduk syurga !
Penduduk syurga menjawab : “Labbaika yaa Allah”. “Segala kebaikan berada di tangan Engkau yaa Allah.
Allah Ta’ala berfirman :”Apakah kalian sudah puas” ?
Penduduk syurga menjawab : Kami sudah puas atas segala pemberian Engkau.
Allah Ta’ala berfirman : “Maukah kalian Ku-beri yang lebih dari semua ini” ?
Penduduk syurga menjawab : Apakah yang lebih dari semua ini ?
Allah Ta’ala berfirman : “Ku tetapkan keridhaan-Ku, dan Aku tindak akan memurkai kalian selama-lamanya.
Disebutkan pula : Bahwa jika penduduk syurga telah masuk syurga, mereka mendengar seruan : “Kalian akan hidup terus dan tidak akan mati, kalian akan sehat terus dan tidak akan sakit, kalian akan muda terus tidak akan tua selamanya, kalian akan tetap gembira merasakan kenikmatan dan tidak susah selamanya”. (HR. Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar