Minggu, 29 April 2012

Malaikat Munkar dan Nakir.

                                                                                    
                                                                         
                                                         Islam dan Para MalaikatNya 
Malaikat Munkar dan Nakir.
Malaikat Munkar dan Nakir adalah dua diantara sepuluh malaikat yang wajib diketahui dan di- Imankan. Kedua malaikat itu bertugas mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mayit yang baru dikuburkan.
Shifat-shifat malaikat itu.
Diriwayatkan didalam sebuah hadits, tatkala mayit diletakkan didalam kubur, maka datanglah dua malaikat yang hitam-hitam, kedua matanya melorok/pandangannya menakutkan. Suaranya seperti guntur yang menyambar, kedua taring-taringnya bisa menggali bumi lalu keduanya datang kepada mayat sekitar kepalanya. Disebutkan juga dalam satu riwayat bahwasanya mata keduanya seperti belanga-belang tembaga, sedang suaranya seperti halilintar.
Diriwayat yang lain juga dikatakan bahwa keduanya Munkar dan Nakir menggali dan menginjak keduanya pada rambutnya, keduanya membawa sebuah tongkat besi {gada besi}. Yang sekiranya berkumpul orang Haji yang berada di Mina untuk mengangkatnya, niscaya mereka tak kuasa mengangkatnya.
“...Lau dhuriba bihaa jabalun lashaara turaaban...”
“Jika gunung-gunung itu dipukul dengan gada itu niscaya menjadi hancur”
Pertanyaan kubur.
Dalam suatu riwayat menyebutkan adanya pertanyaan kubur. Dan sesungguhnya mayat itu akan bisa mendengarkan suara-suara orang yang berta’ziyah, ketika mereka kembali dari menghadiri pemakaman. Laku Ia ditanya oleh Malaikat :
Man rabbuka, wamaa diyunuka, waman nabiyyuka”.
“Siapa Tuhan engkau”. Apa agama engkau”. Dan siapa Nabi engkau”.
Maka jika mayit itu seorang Muslim maka Ia menjawab :
“Rabbiyyallah, wadiynil-islamu, wanabiyyi Muhammadu shalallahu ‘alaiyhi wasallamu”.
“Tuhanku Allah”. Agamaku Islam, dan Nabiku Nabi Muhammad s.a.w. Nabi s.a.w. menyambung : Lalu Munkar dan Nakir menghardik orang mu’min itu dengan hardikaan yang keras. Dan itulah penghabisan fitnah yang didatangkan kepada mayit”.
Malaikat yang datang sebelum Munkar dan Nakir.
Sebelum malaikat Munkar dan Nakir datang kedalam kubur orang yang baru meniggal, terlebih dahulu mayit itu didatangi oleh malaikat  bernama “Rumman” wajahnya bercahaya seperti matahari. Lalu Ia duduk dan berkata kepada mayit :
Tulislah semua yang pernah engkau lakukan baik yang berupa kebajikan, maupun yang berupa kejahatan. Lalu mayit berkata : Dengan apa aku menulis, mana qalamku, dawat / tinta dan tempat tintaku ? Maka Malaikat itu berkata : Hendaklah engkau jadikan air liur engkau sebagai tinta, sedangkan jari engkau sebagai qalam.
Lalu mayit itu berkata : Apa yang akan kutulis, sedang aku tidak punya buku.
Lalu Nabi Muhammaad s.a.w. bersabdanya : Lalu malaikat itu memotong sebagian dari kafan mayit kemudian memberikannya kepada simayit.
Berkatalah Malaikat itu : Inilah buku engkau maka sekarang tulislah !
Kemudian si mayit menulis segala perbuatannya yang berbentuk kebaikkan, dengan lancar dan senang hati. Namun ketika sampai pada penulisan tentang perbuatannya yang jelek-jelek Ia merasa enggan dan malu, serta berhenti menulisnya.
Maka Malaikat yang ditugaskan itu berkata : Hai orang yang bersalah, mengapa engkau tidak malu kepada Tuhan yang menciptakan kamu waktu engkau mengerjakannya di dunia. Padahal hari ini engkau malu kepadaku ? Lalu Malaikat itu mengambil gada dan dipukulkan pada si mayit.
Maka si mayit itu berkata : Bebaskan aku, sehingga aku bebas menulisnya. Lalu si mayit menulis segala perbuatannya yang jelek seluruhnya. Kemudian si mayit diperintahkan lagi menggulung, dan memberi tandanya. Setelah digulung si mayit berkata : Dengan apa aku memberi tandanya, padahal padaku tidak ada apapun untuk membuat tanda pada tulisan ini. Maka si Malaikat itu berkata : Tandailah dengan kuku engkau. Dan sesudah selesai, lalu dikalungkannya semua catatan itu pada si mayit, sampai hari kiamat. Sesudah itu masuklah Malaikat Munkar dan Nakir kedalam kubur si mayit.